http://13.012.iss@gmail.com
http://13.036.pf@gmail.com
http://13.038nhn@gmail.com
http://13.016.nf@gmail.com
Tugas
Psikologi Pendidikan: Observasi Sekolah
Kelompok
12
Ketua : Nur’ainun (131301014)
Anggota : Irawati Sesilia Situmeang (131301012)
Putri
Fatimah (131301036)
Nur
Hasanah Nasution (131301038)
Nabilah
Farahdiba (131301106)
A.
Identitas Sekolah
·
Nama Sekolah : SMA SWASTA Plus Al – Azhar Medan
·
NSS :
304 076 008 247
·
Status Akreditasi : status A (Amat Baik)
·
Alamat Sekolah : Jl. Pintu Air IV No.
214 Kwala Berkala
·
Telepon :
(061) 836 7946
·
Website :
al-azharmedan.com
·
Uang Sekolah : Rp. 1.100.000,- / bulan
B.
Uraian Aktivitas Observasi
·
Hari Pelaksanaan : Rabu, 2 April 2014
·
Waktu Pelaksanaan : 11.00 – 14.00
·
Pembagian Tugas :
Semua anggota mengobservasi kelas
·
Narasumber : Khairunnisa, S.T
C.
Laporan Hasil Observasi
I. Pendahuluan
SMU Plus
Perguruan Al Azhar Medan berdiri Tahun Pelajaran 1995/1996, yang awalnya
merupakan kelas-kelas plus dari SMU Al Azhar Medan (Reguler).- Kegiatan
pengeloaan program dan operasional belajar mengajar terpisah, untuk pengeloaan
administrasi ke luar masih bersatu, tetapi pengelolan operasional kegiatan
sehari-hari dipimpin oleh seorang Koordinator.
Sejak Tahun Pelajaran 2000/ 2001
SMU Plus Perguruan Al Azhar Medan, berdasarkan surat keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 155/105/KEP/2000, tanggal 2
Oktober 2000 telah memperoleh izin pendirian menjadi 1 (satu) Unit Sekolah
Menengah Umum yang diberi nama : SMU PLUS PERGURUAN AL AZHAR MEDAN dan
pada Tahun 2002 berubah nama menjadi: SMA PLUS PERGURUAN AL AZHAR MEDAN
.
Selanjutnya
pada Tahun 2004 SMA Plus dipercaya pemerintah untuk membuka Kelas Akselerasi
(Program Percepatan) dengan diterbitkan SK dengan Nomor SK Penyelenggara
Akselerasi dan Tgl : 4213 / 191 PMU / 2005 Tangal 25 Februari 2005. Instansi
Penerbit SK : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Kelas Akselarasi
adalah Program Percepatan Belajar, proses pembelajaran yang dapat ditempuh
dalam waktu 2 (dua) tahun.
Sehubungan kepercayaan masyarakat
yang meningkat untuk pendidikan putera/ puterinya ke SMA Plus Al Azhar, serta
penghargaan pemerintah atas prestasi SMA Plus Al Azhar Medan yang telah
menghasilkan alumni yang berkwalitas; maka SMA Plus berkembang dengan mengelola
kelas-kelas sebagai berikut :
a. Kelas Plus dengan sistem Boarding School (Berasrama)
b. Kelas Program Percepatan Belajar (PPB) / Akselerasi
c. Kelas Internasional (Dalam Proses)
a. Kelas Plus dengan sistem Boarding School (Berasrama)
b. Kelas Program Percepatan Belajar (PPB) / Akselerasi
c. Kelas Internasional (Dalam Proses)
Sistim Boarding School
(Berasrama), untuk kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Depdiknas yang
diperkaya serta dipadankan dengan kurikulum Departemen Agama.- Sistim
perekrutan siswa baru dilakukan dengan cara seleksi yang ketat yaitu :
a. Seleksi NEM Terbaik
b. Test Potensi Akademik (Matematika,IPA, B.Inggris )
c. Psikotest
d. Wawancara dan Sosialisasi Tinggal di Asrama.
a. Seleksi NEM Terbaik
b. Test Potensi Akademik (Matematika,IPA, B.Inggris )
c. Psikotest
d. Wawancara dan Sosialisasi Tinggal di Asrama.
Ø
Visi Misi
- Visi
Terdepan dalam Imtaq serta Kreatif,
Konservatif dan Inovatif dalam Iptek.
- Misi
» Memberikan pelayanan yang lebih baik dan selalu
lebih baik.
» Memaksimalkan kemampuan siswa dalam Imtaq dan Iptek.
» Mengembangkan bakat istimewa dan cerdas istimewa
yang dimiliki siswa.
» Mengembangkan pendidikan agama Islam sebagai sarana
optimal pencapaian Iman dan Taqwa.
» Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis
untuk melahirkan lulusan yang terbaik.
Sarana Prasarana
a.
Ruang
Belajar :
Ruang belajar dengan ukuran : (9 x 7) meter
persegi yang dilengkapi dengan audiovisual antara lain : In-Focus, dan
perpustakaan yang dilengkapi Wi-fi sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar
di ruang kelas. Ruang belajar dilengkapi dengan AC.
b.
Asrama
Siswa :
Asrama SMA Plus dengan kapasitas 150 orang dilengkapi dengan
TV Warna dan area kamar Wi-fi untuk menunjang dan memberikan wawasan para
siswa.- Asrama SMA Plus dirancang secara standart dan ideal. Dengan kapasitas 4
(empat) orang setiap kamar yang masing-masing kamar memiliki kamar mandi.
Asrama terdiri dari 4 (tiga) unit bangunan yang terdiri 2 (dua) unit untuk
putera dan 2 (dua) unit untuk puteri yang dilengkapi dengan ruang belajar/
diskusi dan ruang pengawas asrama. Selain itu untuk memudahkan berkomunikasi
siswa di asrama disediakan kiosphone dan internet serta perpustakaan mini.-
c.
Laboratorium
:
Kegiatan pratikum untuk mata pelajaran fisika,
kimia dan biologi dilaksanakan di laboratorium IPA Standard Nasional, baik pada
pagi hari maupun pada sore hari, dijadwalkan sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Pada laboratorium IPA dilengkapi dengan alat-alat laboratorium yang baik untuk
standart ilmu-ilmu dasar (growth science).-
d. Perpustakaan :
Disamping
perpustakaan kecil, SMA Plus juga memiliki perpustakaan sekolah dengan jumlah
buku yang lebih banyak dan ruang pustaka yang dilengkapi Wi-fi sebagai sarana untuk
menambah ilmu pengetahuan.- Perpustakaan ini dikelola secara professional oleh
seorang pustakawan.-
e.
Sarana
Ibadah/ Masjid :
Sarana Ibadah/ Masjid Al Azhar merupakan pusat
kerohanian hampir seluruh kegiatan ibadah. Pembinaan mental siswa dipusatkan di
masjid Ar Rahman Al Azhar; kegiatan-kegiatan ini meliputi :
1. Ceramah Agama
2. Pembinaan Mental/ Malam Ibadah dan Ramadhan Center
3. Membaca Al-Quran
4. Pembelajaran Tafsir
1. Ceramah Agama
2. Pembinaan Mental/ Malam Ibadah dan Ramadhan Center
3. Membaca Al-Quran
4. Pembelajaran Tafsir
f.
Sarana
Olah Raga :
Sarana olah raga bagi siswa SMA Plus Al Azhar
dimaksudkan untuk menunjang kegiatan latihan kejasmanian; sarana ini meliputi :
1. Kolam Renang Standard Semi-Olimpiade
2. Lapangan Basket
3. Lapangan Bola Kaki
4. Lapangan Badmington
5. Lapangan Volley Ball
6. Lapangan Sepak Takraw
7. Meja Pingpong (Tenis Meja)
8. Areal kampus 7,8 Ha. yang dapat digunakan untuk kegiatan kesemaptaan dan latihan fisik lainnya.-
1. Kolam Renang Standard Semi-Olimpiade
2. Lapangan Basket
3. Lapangan Bola Kaki
4. Lapangan Badmington
5. Lapangan Volley Ball
6. Lapangan Sepak Takraw
7. Meja Pingpong (Tenis Meja)
8. Areal kampus 7,8 Ha. yang dapat digunakan untuk kegiatan kesemaptaan dan latihan fisik lainnya.-
g.
Pusat
Komputer :
Komputer merupakan suatu pelengkap kemajuan di bidang
pendidikan , seluruh siswa/i SMA Plus Al Azhar pendidikan komputer pengelolaannya
ditangani oleh tenaga profesional dan dimanajerialkan pada satu unit yaitu
Lembaga Kompunter Al Azhar Medan , yang melayani siswa/i perguruan Al Azhar
maupun mahasiswa Universitas Al Azhar ,. serta keluarga besar Al Azhar Medan
dengan program pelajaran. operator, programmer dan internet.
h.
Ruang
Audio Visual :
Ruang ini dilengkapi dengan alat-alat In-Focus, Elektrik
Board, VCD, TV dan Sound system sebagai pelengkap sarana belajar klassikal.
i.
Ruang
Studio Band :
Ruang ini
untuk sarana penyaluran bakat siswa/siswi dibidang musik/Band serta ruangan
yang dilengkapi dengan pemakaian peredam suara.
II.
Landasan Teori
Zaman yang semakin maju dan membawa sistem pendidikan
ikut maju seiring perubahan zaman. Sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan
teknologi informasi dan media elektronik dalam proses belajar mengajar dapat
disebut sebagai suatu e-learning. Teknologi informasi yang dimaksudkan
sebagai sumber materi siswa dalam mengikuti pelajaran yang dapat dilakukan
secara online maupun offline. Dimana sumber
yang didapat dari internet, situs-situs pendidikan( wikipedia, e-book ),DVD, CD, dan slide-slide yang dibuat untuk
menyampaikan pelajaran secara singkat dengan cara mempresentasikan.
Semakin majunya peradaban zaman e-learning sudah banyak digunakan di
sekolah dan juga universitas. dengan media offline berupa
presentasi materi yang dibawakan oleh beberapa orang dalam sebuah kelompok. Hal
tersebut juga didukung oleh sumber informasi online dimana para pengajar bisa membagikan bahan materi maupun
pengarahan melalui grup-grup di jejaring sosial.Ini membuat
proses belajar mengajar menjadi semakin efisien dan dinamis.
Keuntungan menggunakan e-learning dalam proses
belajar mengajar diantaranya :
·
Menambah pengetahuan pelajar
dalam hal teknologi yang ada
·
Melatih public speaker pelajar
·
Menjangkau wilayah geografis
yang lebih luas
·
Menghemat biaya
perjalanan.
·
Menghemat biaya pendidikan
secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku).
·
Menghemat waktu proses
belajar mengajar.
·
Melatih pelajar lebih
mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
·
III.
Objek Observasi
Objek yang menjadi sumber observasi adalah siswa-siswi kelas X – XI akselerasi A SMA
SWASTA Plus Al- Azhar Medan.
IV.
Laporan Observasi
·
Teori Belajar
Teori belajar yang diterapkan oleh sekolah ini
sendiri yaitu Behavioral dan Kognitif Sosial. Maksudnya disini pengajar atau
guru menerapkan sistem reward-punishment
serta adanya self-regulated dari
siswa sendiri berupa pengkontrolan diri sendiri tanpa harus diberikan reward dengan menggunakan cara-cara
tertentu oleh siswa itu sendiri. Selain itu ada self- efficacy, yakni keyakinan
siswa bawha mereka mampu menyelesaikan tugas dengan baik sesuai dengan yang
diharapkan oleh guru.
·
Orientasi belajar
Orientasi belajar yang digunakan pada sekolah
ini masih menggunakan sistem TCL (Teacher-Centered
Learning)dan SCL (Student-Centered
Learning) dimana menggunakan prinsip cooperative learning yaitu
dalam proses pembelajaran,tugas, soal serta materi masih diberikan oleh guru
dan peran siswa mengerjakan serta mencari bahan materi dan harus
dipresentasikan secara berkelompok melainkan melalui pendapat pribadi dari
hasil materi yang didapat. Siswa dituntut untuk bernalar sesuai pemikirannya
terhadap masalah ataupun materi yang diberikan.
·
Motivasi belajar
Motivasi yang ditanamkan oleh guru sendiri
kepada muridnya yaitu Motivasi Ekstrinsik, karena disini peran guru sebagai
pengingat dan juga pendorong dalam meningkatkan kemauan belajar siswanya, yang
merupakan suatu rangsangan dari luar, dimana dorongan yang diberikan dalam
aktivitas belajar tidak secara mutlak berhubungan dengan pelajaran tersebut. Guru
memotivasi siswa bahwa mereka pasti bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan.
Motivasi ekstrinsik sendiri juga dipengaruhi oleh
insentif eksternal seperti pemberian imbalan atau hukuman.
·
Manajemen Kelas
Setiap kelas
rata-rata terdiri dari 15 orang dimana
jumlah siswa yang sedikit pada suatu kelas dapat meningkatkan daya konsentrasi dan semangat belajar serta
motivasi yang diberikan. Ruangan kelas sendiri menggunakan gaya penataan
auditórium, dimana semua murid duduk
menghadap guru. Bisa dikatakan meyerupai bentuk U.
V. Testimoni yang didapatkan
Ada
banyak sekali kesan-kesan yang kami dapatkan di saat observasi dilakukan.
Sebelum kami melakukan observasi pihak sekolah maupun siswa-siswa nya menyambut
kami dengan hormat dan hangat. Para gurunya yang ramah dan murah senyum, begitu
juga dengan siswa-siswanya yang sopan dan juga suka menegur. Kesan yang hangat
dan sulit untuk kami lupakan, disaat terakhir kami melakukan observasi, ada
rasa sedih dan berat untuk meninggalkan sekolah Al-Azhar.
VI. Dokumentasi