Senin, 07 April 2014

Bagaimana Cara - Mengenal Pribadi dan Karakter Orang Dekat

Bagaimana Cara - Mengenal Pribadi dan Karakter Orang Dekat
Semua orang ingin mengenal pribadi seseorang yang dekat dengan dirinya (mungkin termasuk mobil pribadinya, rumah pribadinya, dan barang-barang pribadinya), bisa tentang hubungan suami istri, yang sedang pacaran, atau juga persahabatan.
Dengan berbagai cara yang bisa dilakukan, yang kadang kadang kurang masuk akal juga dilakukan. Apa yang membuat kita ingin mengenal pribadi dan karakter orang terdekat, yang pasti bukan untuk "ngibulin kantongnya." Keinginan mengenal karakter dan pribadi orang lain lebih banyak disebabkan kesamaan minat, hobi, atau kegiatan yang diikuti.
Setiap orang memiliki karakter dan jalan pikiran masing- masing. Bagi yang sedang pacaran, tidak cukup hanya dengan pacaran 5 tahun atau sampai 10 tahun, bahkan orang yang berumah tangga berpuluh – puluh tahun saja mengaku kalau masih ada juga karakter atau sifat – sifat yang masih belum dipahami oleh pasangannya masing – masing. Jadi jangan berbangga hati kalau sudah pacaran lebih dari 5 tahun.

Untuk memahami sifat , perlu pengelompokan kepribadian atau watak yang ditetapkan oleh Hippocrates. Antara lain :

1. Tipe Kepribadian Sanguinis


Tipe ini paling baik dalam hal berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang disiplin.

2. Tipe Kepribadian Melankolis


Tipe ini paling baik dalam hal mengurus perincian dan pemikiran secara mendalam, memelihara catatan, bagan dan grafik; menganalisis masyarakat yang terlalu sulit bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah mudah tertekan; menunda - nunda suatu pekerjaan; mempunyai citra diri yang rendah; mengajukan tuntutan yang tidak realistis pada orang lain.

3. Tipe Kepribadian Koleris


Tipe ini paling baik dalam hal pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat; persoalan yang memerlukan tindakan dan pencapaian seketika; bidang-bidang yang menuntut kontrol dan wewenang yang kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain; sulit mengakui kesalahan; sulit bersikap sabar; terlalu pekerja keras.

4. Tipe Kepribadian Phlegmatis


Tipe ini paling baik dalam posisi penengahan dan persatuan; badai yang perlu diredakan; rutinitas yang terus membosankan bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah kurang antusias; malas; tidak berpendirian; sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih dan gelisah.


Cara-cara untuk menyesuaikan diri dengan tipe :
1. Tipe Sanguinis

-Jangan mengharapkan mereka mengingat janji pertemuan/tepat pada waktunya.
-Sadarilah mereka bicara tanpa berpikir lebih dulu.
-Sadarilah bahwa mereka bermaksud baik.
-Terimalah kenyataan bahwa mereka mendapat kesenangan dari apa yang akan memalukan orang lain.

2.Tipe Melankolis

-Ketahuilah bahwa mereka sangat perasa dan mudah sakit hati.

-Sadarilah bahwa mereka diprogram dengan sikap pesimistis.

-Pujilah mereka dengan tulus dan penuh kasih sayang.
-Terimalah kenyataan bahwa kadang-kadang mereka menyukai kesunyian.

3.Tipe Koleris

-Akuilah bahwa mereka berbakat memimpin.
-Ketahuilah bahwa mereka tidak bermaksud menyakiti. Sadarilah bahwa mereka tidak penuh belas kasihan.
-Ketahuilah bahwa mereka selalu benar.

4.Tipe Plegmatis

-Sadarilah mereka memerlukan motivasi langsung.
-Bantulah mereka menetapkan tujuan.

-Jangan mengharapkan antusiasme.

-Doronglah mereka untuk menerima tanggung jawab.

Kita akan bersenang-senang dengan orang Sanguinis, yang mengeluarkan antusiasme. Kita akan semis dengan orang Melankolis, yang berusaha mengejar kesempurnaan dalam segala hal. Kita akan maju ke depan bersama orang Koleris, yang dilahirkan dengan bakat pemimpin. Kita akan rileks dengan orang Phlegmatis, yang dengan bahagia menerima kehidupan. Seseorang mungkin saja tidak mumi memiliki 1 tipe tertentu, tetapi gabungan antara beberapa tipe namun tetap memiliki sebagian besar/kecenderungan pada 1 tipe tertentu.

Ada 6 tipe kepribadian yang dikaitkan dengan pekerjaan, antara lain :


1. Tipe Realistik


Orang yang menyukai aktivitas di luar ruangan. Mereka sering menganggap tidak begitu penting bersosialisasi dan lebih suka bekerja sendiri. Jika harus bekerja dalam tim, ia lebih suka dengan orang yang setipe. Orang ini tidak suka bergosip dan hanya berkonsentrasi pada tugasnya. Tipe ini tidak pernah melimpahkan pekerjaannya pada orang lain.

2. Tipe Investigatif


Orang selalu tertarik pada gagasan dan ide-ide. la merasa membuang waktu dengan masalah yang melibatkan emosi. Tipe ini sering berkonflik dengan orang yang biasa bergosip.

3. Tipe Artistik


Orang yang senang dengan ide-ide dan materi untuk diekspresikan dengan cara yang unik. Tipe ini sangat menghargai kebebasan. Sayangnya, tipe ini rentan jadi santapan gosip karena caranya yang unik dan sering menimbulkan interpretasi yang biasa.

4. Tipe Sosial


Orang yang berorientasi untuk dan dengan orang lain. Tipe ini cenderung mempunyai orientasi untuk menolong, memelihara dan mengembangkan orang lain. Karena kepekaan dan kepeduliannya, orang ini seorang mengurus hal-hal yang terlalu pribadi. Bila tidak diimbangi dengan kematangan, ia mudah tergelincir untuk menjadi penggosip.

5. Tipe Wiraswasta


Orang yang lebih berorientasi pada ‘orang’ daripada gagasan. la mendominasi orang lain untuk mencapai tujuannya. la pintar mengatur kerja orang lain, mempersuasi orang dan bernegosiasi. Kemampuan bicaranya sangat diperlukan, biasanya ia menunjukkan sifat bossy dan pemarah di lingkungan kerjanya.

6. Tipe Konvensional


Orang ini biasanya berfungsi paling baik dalam lingkungan dan pekerjaan yang terstruktur dengan baik serta memerlukan keletihan. la biasanya tidak suka bekerja dengan ide-ide dan orang lain.

Setelah mengetahui tipe dan karakteristik kita dan teman sekerja, kita akan memiliki kiat dalam menghadapi teman kerja yang mempunyai sifat-sifat kurang menyenangkan, yaitu:

1. Menghadapi si penggosip, sebaiknya kita jangan terpancing dengan memberikan reaksi yang sama. Justru tonjolkan sifat tipe investigatif/realistik kita sehingga ia merasa sia-sia bergosip, karena kita lebih memfokuskan perhatian pada pekerja.

2. Menghadapi si pemalas, jika tidak termasuk pada tipe kepribadian sosial hubungan ini akan saling melengkapi. Namun, bila kita bukan tipe ini hendaknya ekspresikan secara terbuka. Usahakan lebih asertif mengenai keberatan kita terhadap sifatnya dengan cara yang tidak menyinggungnya.

3. Menghadapi si bossy, padahal ia bukan atasan kita. Ini mungkin paling menyebalkan. Orang dengan sifat ini biasanya kurang memiliki quality feeling. Kita sedapat mungkin menyentuh aspek afektuhya, Dekati secara individu dan nyatakan bahwa dia sebenarnya teman yang sangat menyenangkan bila diiringi perilaku saling membantu.

4. Menghadapi si pemarah. la sangat perfect, menuntut orang sesempuma mungkin saling mudah kecewa dan frustasi. Marah adalah salah, emosi jika sedang meluap. Percuma Anda mendebatnya, walaupun Anda dalam posisi benar. Tunggu hingga ia benar-benar dalam keadaan stabil, lalu nyatakan pendapat Anda. Bila memungkinkan, evaluasi kejadian tersebut sehingga timbul in sight. Bila perlu sarankan dia untuk mengikuti training manajemen stres yang sedang populer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar